Mulai bulan Agustus yang lalu sedang diupayakan pembuatan report silsilah yang lebih memudahkan.
Masalah sebelumnya adalah nomor urut output dari database akan berubah apabila ada perubahan (penambahan/pengurangan), sehingga nomor urut seseorang tidak dapat dijadikan patokan.
Solusi yang diambil adalah nomor urut seseorang berdasarkan urutannya dari ancestor yang dibuat reportnya, dimulai dengan nomor 1 adalah nomor urut ancestor tersebut diikuti dengan titik/dot dan nomor-urut anak-anaknya dst.
Contoh : 1.1.2.3 = anak ke-3 dari anak ke-2 dari anak ke-1 dari ancestor.
Sehingga setiap orang memiliki nomor urut unik dalam setiap report silsilah.